## Retro Robbery Review: Apakah Amanda Serrano Dua Kali Dirampok Juri Lawan Katie Taylor?

Pertarungan tinju wanita antara Amanda Serrano dan Katie Taylor telah menjadi rivalitas klasik modern.

Dengan trilogi yang akan segera mencapai klimaksnya malam ini, pertanyaan besar yang terus menghantui adalah: Apakah Amanda Serrano benar-benar kalah 2-0 ataukah ada “perampokan” juri yang mencoreng catatan sejarah?

Berdasarkan deskripsi di atas, mari kita bedah ulang kedua pertarungan sebelumnya dengan sudut pandang yang lebih kritis.

**Pertarungan Pertama: Madison Square Garden, April 2022**Pertarungan di Madison Square Garden adalah sebuah epik.

Kedua petinju saling bertukar pukulan tanpa henti, menciptakan drama yang memukau.

Secara statistik, memang sulit untuk mengklaim kemenangan mutlak bagi salah satu pihak.

Taylor mendominasi ronde-ronde awal dengan jab cepat dan footwork lincahnya.

Namun, Serrano bangkit di pertengahan pertarungan, melancarkan serangan brutal yang membuat Taylor goyah.

Ronde ke-5 khususnya, nyaris menjadi akhir bagi Taylor.

Keputusan juri yang memberikan kemenangan split decision untuk Taylor memicu kontroversi.

Banyak pengamat merasa bahwa agresivitas dan kerusakan yang ditimbulkan Serrano di pertengahan pertarungan seharusnya cukup untuk mengamankan kemenangan.

Beberapa berpendapat bahwa nama besar Taylor dan statusnya sebagai juara tak terkalahkan mungkin memengaruhi keputusan juri.

**Pertarungan Kedua: Dublin, Mei 2023**Pertarungan kedua di Dublin, di hadapan pendukung fanatik Taylor, bahkan lebih kontroversial.

Serrano tampil lebih dominan kali ini.

Ia berhasil mengontrol ritme pertarungan dan mendaratkan pukulan-pukulan keras yang terlihat lebih efektif.

Meskipun Taylor menunjukkan resiliensi dan ketangguhan luar biasa, ia tampak kewalahan oleh tekanan konstan dari Serrano.

Keputusan juri yang kembali memberikan kemenangan untuk Taylor, kali ini dengan unanimous decision, memicu gelombang kemarahan di kalangan penggemar tinju.

Banyak yang merasa bahwa Serrano telah dirampok dua kali.

Bahkan, beberapa analis tinju terkenal menyebutnya sebagai salah satu “perampokan” terburuk dalam sejarah tinju wanita.

**Analisis Subjektif dan Sudut Pandang Pribadi**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya selalu berusaha untuk bersikap objektif.

Namun, sulit untuk mengabaikan perasaan bahwa Amanda Serrano telah dirugikan dalam kedua pertarungan tersebut.

Meskipun saya menghormati Katie Taylor sebagai seorang petinju yang luar biasa, saya percaya bahwa Serrano telah menunjukkan performa yang lebih baik, terutama di pertarungan kedua.

Mungkin saja faktor-faktor seperti “home advantage” dan popularitas Taylor memengaruhi keputusan juri.

Namun, hal ini tidak dapat menutupi fakta bahwa Serrano telah memberikan segalanya di atas ring dan mungkin pantas mendapatkan kemenangan.

**Menjelang Pertarungan Trilogi**Pertarungan trilogi malam ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi kedua petinju untuk menyelesaikan perseteruan mereka.

Serrano memiliki kans besar untuk membuktikan bahwa ia adalah petinju yang lebih baik dan merebut kembali apa yang ia yakini sebagai miliknya.

Sementara itu, Taylor akan berusaha untuk mempertahankan gelarnya dan membungkam para kritikus yang menyebutnya sebagai “juara yang diuntungkan.

“Apapun hasilnya nanti, kita semua berharap bahwa pertarungan trilogi ini akan dinilai secara adil dan jujur, sehingga pemenang sebenarnya dapat diakui tanpa adanya kontroversi.

Kita semua ingin melihat tinju wanita yang terbaik, tanpa ada “perampokan” yang mencoreng warisan kedua petinju hebat ini.