## Ngannou Hadir, Usman Membara: Atmosfer UFC Atlanta Memanas di Timbang Badan!

Atlanta, Georgia – Gelaran UFC Atlanta semakin dekat, dan atmosfernya terasa semakin membara setelah acara timbang badan yang dramatis.

Sorotan utama tertuju pada pertarungan kelas menengah antara mantan juara Kamaru Usman dan rising star Joaquin Buckley.

Namun, ada satu sosok yang mencuri perhatian dan menambahkan bensin ke api persaingan: Francis Ngannou.

Ya, mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, hadir di belakang Kamaru Usman untuk sesi tatap muka terakhir dengan Joaquin Buckley.

Kehadiran “The Predator” bukan sekadar dukungan moril, melainkan simbol dukungan kuat dan intimidasi yang terasa nyata.

Usman, yang kini berada di persimpangan karirnya, tampak lebih termotivasi dari sebelumnya.

Kekalahan beruntun dari Leon Edwards tentu meninggalkan luka mendalam, dan kemenangan atas Buckley menjadi krusial untuk membuktikan bahwa dirinya masih relevan di puncak divisi.

Buckley, di sisi lain, tidak gentar sedikit pun.

Dikenal dengan striking eksplosif dan mentalitas pantang menyerah, ia siap menghadapi tantangan terbesar dalam karirnya.

Tatapan mata Buckley kepada Usman menunjukkan keyakinan diri yang tinggi, seolah mengatakan bahwa ia tidak terintimidasi oleh nama besar Usman atau kehadiran Ngannou di belakangnya.

Analisis saya, kehadiran Ngannou memang memberikan keuntungan psikologis bagi Usman.

Ngannou adalah sosok yang disegani di dunia MMA, dan kehadirannya mengirimkan pesan jelas kepada Buckley bahwa Usman tidak sendirian.

Namun, pertarungan akan terjadi di dalam oktagon, dan di sana, hanya skill dan determinasi yang akan berbicara.

Secara statistik, Usman memiliki keunggulan dalam grappling dan pengalaman.

Tingkat takedown accuracy Usman yang mencapai 51% dan rata-rata 4.

95 takedown per 15 menit menjadi ancaman nyata bagi Buckley, yang pertahanannya terhadap takedown masih perlu ditingkatkan.

Namun, Buckley unggul dalam striking, dengan rata-rata 3.

79 significant strikes per menit dan tingkat akurasi 51%.

Kekuatan pukulan Buckley juga tidak boleh diremehkan, mengingat 12 dari 18 kemenangannya diraih melalui KO/TKO.

Pertarungan ini adalah pertarungan gaya.

Usman akan berusaha membawa pertarungan ke ground dan memanfaatkan keunggulan grapplingnya, sementara Buckley akan berusaha menjaga jarak dan melancarkan serangan-serangan mematikan.

Dari sudut pandang pribadi, saya sangat antusias menyaksikan pertarungan ini.

Usman memiliki beban pembuktian di pundaknya, sementara Buckley memiliki kesempatan untuk membuat pernyataan besar.

Kehadiran Ngannou hanya menambah bumbu pada pertarungan yang sudah panas ini.

Apakah dukungan Ngannou akan memberikan Usman keunggulan yang cukup untuk meraih kemenangan?

Atau akankah Buckley membuktikan bahwa dirinya adalah ancaman nyata di kelas menengah dan mencatatkan kemenangan terbesar dalam karirnya?

Kita akan segera mengetahuinya di UFC Atlanta!