**Lamar Jackson Kembali Absen di Latihan Offseason, Tinggalkan 750.

000 di Meja**Baltimore, Maryland – Kontroversi seputar kehadiran Lamar Jackson di latihan offseason Baltimore Ravens kembali mencuat.

Sang quarterback bintang, yang sedang dalam negosiasi perpanjangan kontrak yang alot, dilaporkan kembali absen dalam sesi latihan sukarela ini, yang berarti ia kehilangan bonus kehadiran sebesar 750.

000 lagi.

Keputusan Jackson untuk tidak hadir di latihan offseason ini tentu menimbulkan pertanyaan.

Pelatih kepala Ravens, John Harbaugh, terkesan meremehkan situasi ini, dengan menyatakan bahwa ia “mungkin tidak mengukur” kehadiran Jackson.

Namun, di balik nada santai Harbaugh, tersirat sebuah isu yang lebih besar.

Latihan offseason, meskipun sukarela, memainkan peran krusial dalam membangun chemistry tim, mempelajari strategi baru, dan mengembangkan kemampuan individu.

Bagi seorang quarterback seperti Jackson, yang gaya bermainnya sangat bergantung pada sinkronisasi dengan para penerima, latihan ini menjadi sangat penting.

Ketidakhadiran Jackson memunculkan dua kemungkinan: pertama, ia merasa bahwa ia tidak perlu latihan ini karena sudah memiliki pemahaman mendalam tentang sistem ofensif Ravens.

Kedua, ketidakhadirannya ini adalah bentuk protes atau taktik negosiasi dalam usahanya mendapatkan kontrak yang lebih menguntungkan.

Meskipun Jackson adalah salah satu quarterback paling bertalenta di NFL, ia juga rentan terhadap cedera.

Latihan offseason dapat membantu mengurangi risiko cedera dengan memperkuat tubuh dan meningkatkan kondisi fisiknya.

Mengingat gaya bermainnya yang mengandalkan mobilitas tinggi, absennya latihan ini dapat meningkatkan risiko cedera di musim mendatang.

Dari sudut pandang finansial, kehilangan 750.

000 mungkin tidak terlalu signifikan bagi seorang pemain sekelas Lamar Jackson.

Namun, ini mengirimkan pesan yang kurang baik kepada tim dan para penggemar.

Ini menunjukkan bahwa ia mungkin lebih fokus pada negosiasi kontrak daripada persiapan untuk musim baru.

Tentu saja, Jackson memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri.

Namun, sebagai pemimpin tim, ia memiliki tanggung jawab untuk hadir dan memberikan contoh yang baik bagi rekan-rekannya.

Kehadirannya di latihan offseason akan menunjukkan komitmennya kepada tim dan keinginannya untuk memenangkan kejuaraan.

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Lamar Jackson.

Apakah ia akan terus absen dan kehilangan bonus, atau ia akan hadir dan menunjukkan komitmennya kepada tim?

Jawabannya akan sangat mempengaruhi masa depannya di Baltimore Ravens dan prospek tim untuk meraih kesuksesan di musim mendatang.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya merasa bahwa Jackson perlu mempertimbangkan kembali keputusannya.

Meskipun negosiasi kontrak penting, ia juga harus ingat bahwa kesuksesan tim adalah yang utama.

Dengan hadir di latihan offseason, ia dapat menunjukkan komitmennya, membangun chemistry dengan rekan-rekannya, dan mempersiapkan diri untuk musim yang sukses.